Tak selamanya yang hitam nan kelam itu
bagai malam
kau tahu
bahwasanya, akan ada pengganti malam yang cerah
yang indah
dinamakan rona siang,
malam kelam ini tak selamanya
bermurung durja,
kau tahu,
akan ada sesuatu yang baru.
atau ahh
bosan menunggu pagi
embun...
jangan dinginkan ego-ku aku ingin
bersamamu
melewatimu dengan nyaman
atau melihat titik terakhir
aliran-mu...
Entri Populer
-
Malam minggu ini aku tak bisa kemanapun termasuk berkumpul dengan teman-teman di markas pos jaga RT 04 dilingkunganku. Bukan karena Fina sa...
-
Tak selamanya yang hitam nan kelam itu bagai malam kau tahu bahwasanya, akan ada pengganti malam yang cerah yang indah dinamakan rona ...
-
Malam ini dibulan Mei atau dibulan-bulan sebelum atau bulan-bulan esoknya merangkul awan hitam nan tegas Sembunyi bintang-bintang dikantung...
-
Langsung aja ya guys di Ce-KLIK disini; Keuntungan Punya Pacar Buat disayang-sayang (setelah orangtua kita) Jadi teman dekat+ sahabat +...
-
Special Thanks to; My Best God, Allah Subhanahu Wata'alaa Nabi Muhammad Sholallaahu Alaihi Wassalam Al Qur'anul Kariim Mama Bap...
-
Untuk kamu =>> Blogger Indonesia pecinta blog Ikutilah !!! Lomba Semi-SEO Blogilicious Nasional Buatlah tulsian blog sesuai deng...
-
Atas terbitnya B log Fiksi, Non Fiksi, Pengetahuan Alam, Sosial,dan Umum dengan alamat URL yang dapat kamu kunjungi di http://vii3xy.blog...
Rabu, 08 Juni 2011
Iseng, tentang Raditya Dika Ah !
Hasil sementara kenalan dengan salah satu pemuda guanteng (ahikahikahik) yang untuk pertama kalinya hasil karya 'pribadi' pada sebuah blog di bukukan, luar biasa bukan?
Ini dia hasil intip-intip bareng mbah Gugel, huhu...
ce-KLIK=> untuk selengkapnya dengan pemuda ngetop di media massa maupun elektronik bisa mampir di blog-nya doi DI SINI, hehe :D
Ini dia hasil intip-intip bareng mbah Gugel, huhu...
ce-KLIK=> untuk selengkapnya dengan pemuda ngetop di media massa maupun elektronik bisa mampir di blog-nya doi DI SINI, hehe :D
Label:
blog di bukukan,
blogger,
mbah gugel,
raditya dika
Puiai : Apa ini ?
Mamaku tersayang
Bapakku tersayang
Anak macam apa aku ini
tiada guna
tiada berbakti
hanya ingini janji
tuk perbaiki citra diri
ku lelah temui dalam pasrah
mana jati diriku
yang seolah-olah sampah
Akh !
***
Palsu memang kurasa
dengan yang selain kasihmu
tiada ketulusan yang satu
untuk memadukan rindu
selain perpisahan waktu
Lugu bukan lagu yang kumau
tapi, apa aku pantas ambigu
atau sok pelajari itu
satu, satu
sayang sekali aku bukan guru
jalananku jalan seperti ini
perindah sajak-sajak dilematis
romantis, mantis
***
bukan pelarian
ketika aku gerimis
aku benci melihat kala engkau berdua menangis
karena luka tersayat teriris
***
Puisi: Disudut Hati
Aku
ini aku
batu, atau apapun sebutanmu
semaumu
Lagi, lagi aku dapati
sama seperti aku dapati
yang kemarinnya lagi juga
oh ini yang namanya
kecewa hati
patah hati
luka hati
atau sesukamu menamainya
Tapi aku, disudut hati-mu
berteman waktu
tak boleh menunggumu
aku takut lagi-lagi sama saja
Padahal kita telah
mendewasai keadaan maya
otakku diajarimu
bermesra kata
bermanja andai kata
Akh !
nanti nanti
sama saja, bagaimana?
Kalau-kalau
terlanjur menyukaimu
bagaimana?
ini aku
batu, atau apapun sebutanmu
semaumu
Lagi, lagi aku dapati
sama seperti aku dapati
yang kemarinnya lagi juga
oh ini yang namanya
kecewa hati
patah hati
luka hati
atau sesukamu menamainya
Tapi aku, disudut hati-mu
berteman waktu
tak boleh menunggumu
aku takut lagi-lagi sama saja
Padahal kita telah
mendewasai keadaan maya
otakku diajarimu
bermesra kata
bermanja andai kata
Akh !
nanti nanti
sama saja, bagaimana?
Kalau-kalau
terlanjur menyukaimu
bagaimana?
Langganan:
Postingan (Atom)