Selamat Datang

Selamat Datang

Vii3xy Blog

Dare to Draem, more !

Entri Populer

Selasa, 07 Juni 2011

Perbedaan Penulis Mahir dan Penulis Amatir

Buat kamu yang sedang memulai menulis apapun (sebagai bentuk ekspresi diri). Sadar atau tidak sadar kita sering kali menemukan rasa greget yang kita jumpai di waktu- waktu yang menurut kita pantas kita kenang. Benda itu berupa buku pintar, notes, diary, selembar kertas, kertas folio bergaris, kertas hvs atau bahkan pembungkus snack atau air mineral yang terbuat dari kertas yang sering kita jadikan objek luapan emosi kita dengan polesan pinsil, pena, pulpen, bolpoint, spidol bahkan arang (saking gregetnya hehe).



Banyak dijumpai sekarang,  bahwa dengan menulis kita dapat mencatat hal-hal yang membuat kita mengenang hari dan tanggal yang istimewa termasuk menemukan seseorang terkasih yang istimewa.

Untuk menuliskan manual bisa menggunakannya dengan bentuk tulisan tangan kita (yang kakau sedang depresi tanpa ekspresi mirip tulisan ceker ayam dan lebih indahnya mirip tulisan dokter, musti ke apotik dulu dah bacanya, Ca pe dee, hehe)

Untuk tulisan digital ya dengan bisa dengan alat digital komunikasi, misal; handphone, mesin ketik, komputer (masuk program aplikasi ms word dengan keyboard-nya ya jangan monitor dan CPU-nya hehe), netbook dan notebook dan sejenisnya.

Nah, tidak mempedulikan dengan fasilitas apa yang kamu gunakan untuk menulis, yang terpenting adalah menulis itu adalah suatu ungkapan yang kadang tak sepenuhnya hati jujur di lisan. Atau kadang memang tak perlu banyak kata-kata untuk membuai kawan bisa terbang ke awan. Tapi dengan tulisan kita belajar menghargai diri sendiri (karena kemungkinan terburuk, kita terlalu lebih menghargai orang lain), ya segala sesuatunya itu musti seimbang atau balance.

Kamu harus percaya pada diri sendiri. Semakin kamu mencintai dan menerima dirimu, semakin kamu bisa meraih tujuanmu.
-Florence Griffith Joyner- 

Menurut Penulis,Perbedaan antara penulis amatir atau pemula dengan penulis mahir bin profesional adalah sebagai berikut; 
Penulis Amatir:
  1. Kata-katanya cenderung kaku walau bahasa yang ia gunakan baku, 
  2. Alur kurang terarah, 
  3. Cenderung emosional atau menggunakan kadar emosional ego yang berlebihan






Penulis Mahir:
  1. Kata-katanya baku yang mudah akrab dalam kebiasaan kebahasaan sehari-hari.
  2. Susunan penulisan terancang apik dan rapi
  3. Imajinasi cerita atau tulisan terbentuk dari imajinasi/fikiran dengan keseimbangan wawasan intelektual dan emosional.
 Nah, sekarang mari kita memulai petualangan menuju latar depan kita (masing-masing) seperti di ungkap Sally Berger: "Rahasia untuk maju adalah memulainya"

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar, disini.

Share Vii3xy

-Good Loving Ain't Easy to Find-